Infoacehtimur.com / Internasional - Ummat Islam Bangladesh turun ke jalan di depan masjid di Kota Dhaka pasa Minggu (17/10). Mereka melakukan unjuk rasa dan sebagian besar dari masyarakat tersebut membawa spanduk partai politik Islam Bangladesh.
Diketahui pada hari sebelumnya (16/10) juga telah yerjadi unjuk rasa yang di lokasi yang sama dan berakhir dengan bentrokan antara demonstran dengan polisi.
Massa pengunjuk rasa berteriak 'jatuhkan musuh-musuh Islam' dan 'gantung pelakunya'.
Melansir Republika.co.id, penyebabnya adalah perkara penghinaan agama. Penghinaan dimaksud ialah adanya sebuah gambar yang memperlihatkan Al-quran di kaki patung di kuil Hindu di timur distrik Cumilla.
"Kami meminta pemerintah menangkap mereka yang mencemarkan Al-quran dengan meletakkannya di kaki patung di Cumilla," kata presiden Gerakan Islam Bangladesh Mosaddek Billah Al Madani. Ahad (17/10).
Selain unjuk rasa, tindakan pelecehan terhadap Al-Quran itu juga memicu peristiwa vandalisme di kuil-kuil Hindu di seluruh Bangladesh.
Pimpinan Gerakan Islam itu turut menegaskan bahwa pengunjuk rasa menuntut 'hukuman mati' bagi pihak yang bertanggung jawab atas foto tersebut.
Disisi lain, umat Hindu Bangladesh juga menggelar unjuk rasa pada lokasi yang berbeda dengan jumlah massa sekitar 1.000 penganut agama Hindu.
 

 
 
 
 
 
 
 
