Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dipertemukan di Mesir, Menikah di Istanbul Lalu Resepsi Aceh

FOTO KIRIMAN TEUKU ZULKHAIRI
Tgk Muzammil dan Zainab bin Idris foto bersama adik-adik istrinya di Istanbul, Turki, beberapa hari lalu. 


Infoacehtimur.com / Muzammil mengatakan, dirinya akan berada di Aceh selama dua bulan untuk menyiapkan segala agenda persiapan peresmian pernikahan (walimatul 'ursy). 

Setelah peresmian, menurut Muzammil, ia akan balik lagi ke Turki sekitar awal Februari 2022 untuk melanjutkan kuliah pada salah satu universitas tertua di Turki yakni Universitas Istanbul.

Tgk Muzammil, putra tertua salah satu ulama Aceh Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab, pada Jumat pagi, 26 November 2021 waktu Istanbul, menikahi gadis Turki bernama Zainab bin Idris (23).

Proses pernikahan mereka berlangsung secara sederhana.

Muzammil sendiri saat akad nikah tidak ditemani oleh keluarganya karena faktor jarak yang membentang antara Turki dan Aceh.

Setelah menikah, besoknya atau Sabtu, 27 November 2021, Muzammil yang kini usianya hampir genap 25 tahun langsung terbang ke Indonesia untuk mempersiapkan acara resepsi pernikahan di kediaman ayahnya, Jeunieb, Kabupaten Bireuen.

Saat ini, Muzammil mengaku bersama Zainab sedang melakukan karantina selama lima hari di Jakarta setibanya dari Istanbul.

Seusai karantina nanti, keduanya akan langsung terbang ke Aceh.

Bagaimana kisah cinta Muzammil dan Zainab hingga sampai ke jenjang pernikahan antarnegara ini?

Muzammil mengatakan, semua itu sudah takdir Allah.

Ia menjelaskan, mereka saling jatuh hati setelah enam bulan sebelumnya bertemu di Universitas Alexandria, Mesir.

Saat itu, kata Muzammil, ia tercatat sebagai mahasiswa di universitas tersebut. Sementara Zainab datang ke Universitas Alexandria sebagai peserta program pertukaran pelajar antarnegara.

Setelah pertemuan di Mesir, komunikasi keduanya berlanjut karena Muzammil juga sedang mendaftarkan diri untuk kuliah ke Universitas Istanbul.

Dikutip dari beritaturki.com, Universitas Istanbul disebut sebagai universitas terbaik kedua di Istanbul dan merupakan 10 universitas terbaik di Turki.

Universitas ini selalu menjadi pilihan terfavorit bagi mahasiswa asing di seluruh dunia yang ingin mengenyam pendidikan di Turki.

Tak hanya bagi mahasiswa asing, universitas ini juga menjadi universitas negeri pilihan untuk masyarakat lokal.

Singkat cerita, Muzammil pun diterima di Universitas Istanbul dan langsung melakukan persiapan belajar bahasa sebelum perkuliahan dimulai.

Di kampus yang sama, Zainab tercatat sebagai mahasiswi jurusan hukum.

Sedangkan Muzammil akan kuliah di Fakultas Ilahiyat (Fakultas Teologi Islam).

Hari-hari berlalu, komunikasi keduanya kian intens dan dari di situ lah cinta mereka bersemi indah.

Tidak mau salah langkah, Muzammil mengatakan bahwa setelah keduanya saling jatuh hati, ia melaporkan hal tersebut kepada sang ayah, Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab, Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) yang akrab disapa Tu Sop Jeunieb.

"Saat komunikasi kami berlanjut, saya menghubungi ayah bertanya pandangan beliau.

Apakah saya boleh melanjutkan hubungan ini ke jenjang pernikahan.

Ayah bilang agar saya sebaiknya shalat istikharah dulu," kata Muzammil menceritakan respons sang ayah saat ia menceritakan cinta di hatinya yang mulai bersemi kepada Zainab.

Sebagai santri dan anak yang cukup patuh kepada orang tua, Muzammil pun mengerjakan perintah ayahnya untuk shalat istikharah. Hasil istikharahnya, ia semakin mantap untuk menuju ke jenjang pernikahan dengan Zainab.

Ia kemudian melaporkan hasil istikharahnya kepada sang ayah dan ayahandanya pun memberikan izin.

Lalu, Muzammil menceritakan keinginannya kepada Zainab untuk menikahinya dan kemudian berlanjut komunikasi dengan keluarga Zainab.

Keluarga Zainab menerima keinginan Muzammil karena Zainab sendiri juga menaruh hati kepada Muzammil.

Selama ini, Muzammil dan Zainab berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

Zainab belum terlalu lancar bahasa Arab, sementara Muzammil belum terlalu lancar berbicara bahasa Turki.

Perihal agenda peresmian pernikahan Muzammil dan Zainab di Aceh ini juga dibenarkan ayah Muzammil, Tu Sop Jeunieb.

"Iya, keduanya akan melangsungkan peresmian (resepsi pernikahan) di Jeunieb, Insya Allah," ujar ulama Aceh, itu seperti disampaikan Aktivis Santri Aceh, Dr Teuku Zulkhairi, dalam rilis kepada Serambi, kemarin.

Muzammil mengatakan, dirinya akan berada di Aceh selama dua bulan untuk menyiapkan segala agenda persiapan peresmian pernikahan (walimatul 'ursy).

Setelah peresmian, menurut Muzammil, ia akan balik lagi ke Turki sekitar awal Februari 2022 untuk melanjutkan kuliah pada salah satu universitas tertua di Turki yakni Universitas Istanbul.

Selamat Muzammil atas keberaniannya untuk berdiaspora! (syamsul azman) | SERAMBINEWS