Waspada/Rapian Ketua BSI Smart Owner's Organization (Browniz) Kanca Langsa, M Chairuddin, Selasa (2/11). |
Infoacehtimur.com / Langsa - Pihak Kepolisian diminta mengungkap kasus perampokan yang terjadi terhadap Zulkifli pedagang toko pakaian di Desa Arul Pinang, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, serta membawa kabur uang Rp140 juta, Minggu (31/10) malam lalu.
"Dimana diketahui juga Zulkifli selain pedagang toko pakaian juga sebagai agen BSI Smart wilayah Peunaron, Aceh Timur," kata Ketua BSI Smart Owner's Organization (Browniz) Kanca Langsa, M Chairuddin, Selasa (2/11).
Menurutnya, aksi perampokan terhadap para agen BRILink yang kini berubah menjadi BSI Smart tercatat sudah terjadi yang kedua kalinya yakni dimana sebelumnya menimpa Toko Jakarta di Kota Langsa dan yang teranyar adalah Zulkifli di Peunaron Aceh Timur dua hari lalu.
Hal ini musti harus ada tindakan yang real dari penegak hukum karena sejauh ini keberadaan agen BSI Smart hadir ditengah-tengah masyarakat dalam hal perbankan yakni membantu transaksi keuangan, dimana Peunaron itu tidak ada satupun Bank yang beroperasi serta jarak tempuhnya hingga dua jam ke Kota Peureulak untuk mencapai Bank.
"Kita sangat percaya terhadap pihak kepolisian untuk mengungkap aksi kawanan rampok tersebut dimana saat ini sepeda motor diduga milik pelaku sudah diamankan polisi," ucap M Chairuddin.
Kendati begitu, kepada agen BSI Smart agar memperhatikan dua kasus musibah perampokan yang menimpa rekan kita, adapun langkah yang tepat saat ini dan perlu disikapi antara lain.
"Menurut saya perlu kita sikapi dengan lebih berhati-hati lagi dalam menjalankan transaksi pada bisnis kita saat ini karena tidak menutup kemungkinan nyawa jadi taruhannya," paparnya.
Lanjutnya, agen BSI Smartharus memiliki perangkat CCTV pada unit usahanya, terus ada batasan maksimum kas di laci kasir. Bila uang di laci kasir sudah terlalu banyak, perlu dilakukan pengamanan.
Lantas, bila memungkin bagi teman-teman yang transaksi bisnisnya besar, uang kasir bisa di cover dengan asuransi, untuk asuransi uang ini sepertinya perlu diskusikan lagi pada forum dan yang terakhir adanya pembatasan jadwal jam buka jangan terlalu larut malam.
"Semoga dua kasus yang meninpa rekan kita ini menjadi pelajaran dan iktibar kita untuk terus waspada dan berhati-hati, kelak kita mintakan kepada polisi bisa secepatnya membongkar serta menangkap pelaku perampokan tersebut," pungkasnya. (crp).